3 Daerah di Sulawesi Tengah Berhasil Keluar dari Kategori Tertinggal
IDZONE, PALU – Sulawesi Tengah menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya memerangi ketertinggalan.
Sebanyak 3 kabupaten, yaitu Donggala, Sigi, dan Tojo Una-Una, telah resmi keluar dari status daerah tertinggal.
Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Drs. Nugroho Setijo Negoro, M.Si., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini.
“Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun desa-desa tertinggal di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh berbagai faktor, seperti:
- Peningkatan infrastruktur dasar: Akses jalan, jembatan, dan sanitasi yang lebih baik membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
- Pengembangan sumber daya manusia: Pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat desa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga mereka dapat lebih produktif dan mandiri.
- Penguatan ekonomi lokal: Dukungan modal dan pendampingan usaha membantu masyarakat desa mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan mereka.
Meskipun 3 daerah telah keluar dari status tertinggal, Nugroho menegaskan bahwa masih ada banyak desa di Sulawesi Tengah yang masih membutuhkan perhatian.
“Upaya pembangunan desa tertinggal akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk membantu setiap desa di Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan,” ujarnya.
Kisah sukses 3 daerah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia yang masih berjuang untuk keluar dari ketertinggalan.
Dengan kerja keras, kegigihan, dan kolaborasi yang kuat, setiap daerah dapat mencapai kemajuan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.(abd)